Sulit sekali
mendapatkan ketenangan karena hawa panas yang menyelimuti indra perasa manusia.
Apalagi jika sudah berkeringat, baju pun rela dilepaskan karena “gerah”
melanda. Saat baju terlepas tak perduli bentuk perut, baik yang sudah kendur
ataupun kotak-kotak sekalipun, pelepas baju seperti pemain musik di kapal
Titanic yang disinyalir oleh Kapten Smith bahwa Tuhan sekalipun tak bisa
menenggelamkan kapalnya, mereka berusaha menenangkan suasana gaduh para penumpang
saat titanic akan tenggelam. Sementara mereka yang gerah berusaha menentramkan
diri dengan kipas angin dan melepas baju sembari berharap agar hujan turun,
menciptakan kesejukan yang semu.
Yang dinanti
oleh hanya hujan turun untuk membasahi tanah yang kering, pun mengurangi suhu
yang begitu panas. Penantian yang terus dipanjatkan oleh mereka yang kegerahan,
seperti para fresh graduate yang
menanti panggilan interview. Ya, sesuatu kabar yang sangat dinanti namun tak
tau pasti kapan menghampiri. Dan sabar adalah kata populernya. Sementara
pelepas gerah juga sabar menanti hujan turun, karena jika tidak, mereka akan
gerah bergelimang emosi.
Seteguk air
dingin dicampur minuman berenergi, disitulah letak nikmatnya kegerahan, dalam
waktu sekejap air di wadah gelas besar pun habis diminumnya. Leher yang tadinya
begitu kering, langsung basah seketika. Rasanya seperti suasana hati aktor
Leonardo de Caprio yang mendapatkan piala Oscar setelah puasa gelar
bertahun-tahun. Sementara pelepas gerah, tersenyum sambil menikmati sisa-sisa
es batu di dalam gelas.
Badan lengket
karena keringat yang belum kering sempurna, menimbulkan aroma badan yang tidak
sedap. Namun para pelepas gerah merasa tidak sendirian, karena gerah ini sama
rata dan sama rasa. Seperti fans Liverpool yang selalu menyanyikan lagu “You’ll
Never Walk Alone” kepada tim kesayangannya, menang atau kalah tetap bergemuruh
untuk mendukung, dan membuat bulu kuduk merinding. Sementara yang kegerahan
saling mendukung dengan canda tawa dan senda gurau, sambil menghirup aroma
badan yang tidak diketahui siapa pemiliknya.
Sebuah penantian
bagi pelepas gerah menjadi kabar baik ketika awan mendung mulai terlihat.
Munajat akan sebuah hujan akan segera terwujudkan, penantian bagi para pelepas
gerah akan berbuah manis. Mereka mencintai hujan namun tidak melebihi cintanya
kepada Tuhan. Sebuah kejutan awal dari hujan yakni aroma khas tanah kering yang
bercampur dengan air hujan, menjadi awal ketenangan. Terima kasih Tuhan karena
menurunkan hujan, ketenangan bagi para pelepas gerah.